Komandonews.com,Bengkulu–Di tengah gempuran ketidakpastian cuaca yang melanda wilayah pertanian di Bengkulu Selatan (BS). Kodim 0408 melalui Babinsa Koramil 408-05 Manna mendampingi para petani dalam upaya pengairan lahan sawah menggunakan metode pompanisasi.
Salah satunya yang dilakukan Serma Tamis yang tak kenal lelah terjun langsung mendampingi para petani dalam mengolah lahan persawahan.
Langkah ini dilakukan guna memastikan ketersediaan air untuk sawah-sawah di wilayah binaan serta membantu mewujudkan impian besar bangsa Indonesia untuk swasembada pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan pompanisasi berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Dandim 0408, Letkol CZI Babang Santoso SH MSDS kepada BE, Kamis 31 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan meskipun di bawah terik matahari yang semakin menyengat. Serma Tamis bersama para petani di desa binaannya terus berjuang mengalirkan air menuju sawah-sawah yang mulai mengering.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari misi besar yang menyatukan visi pemerintah dengan tekad kuat prajurit TNI di daerah,” ungkapnya.
Bahkan, Bambang mengatakan dalam situasi pertanian yang menantang tersebut Serma Tamis tak hanya memberikan tenaga dan arahan semata. Tetapi juga menjadi sosok penyemangat bagi para petani yang bergantung pada air untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka.
“Dengan penuh dedikasi, kami memastikan setiap langkah pompanisasi berjalan tanpa hambatan, agar setiap tetes air yang berhasil dialirkan dapat memberi kehidupan pada tanaman padi yang menjadi sumber pangan utama masyarakat,” katanya.
Bambang menjelaskan pompanisasi yang dilaksanakan dengan bantuan Babinsa ini memiliki arti strategis dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Sebab langkah tersebut sebagai upaya yang dilakukan TNI sebagai bentuk komitmen untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“TNI selalu siap membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Salah satu bentuk bantuannya adalah dengan terjun langsung ke lokasi pompanisasi serta melakukan pendampingan kepada petani di desa binaan seperti ini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bambang juga menyampaikan keberhasilan swasembada pangan tidak hanya tergantung pada ketersediaan teknologi dan metode pengairan, tetapi juga semangat kolaborasi antara pemerintah, TNI dan para petani di lapangan.
“Kami ingin memastikan para petani merasa didukung sepenuhnya oleh negara dan kami adalah perpanjangan tangan pemerintah yang akan selalu berada bersama mereka di saat sulit maupun senang,” pungkasnya.
Reporter:Salim
Pendim 0408/BS
Komentar