Komandonews com =
MATARAM, NTB // – Dalam upaya menumbuhkan jiwa enterpreneur dan memperkuat kemampuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam pemberdayaan wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat binaan, Korem 162/Wira Bhakti mengadakan pembekalan intensif bagi 57 Bintara baru di Aula Sudirman, Makorem 162/Wira Bhakti. Pembekalan ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari Kamis, 12 September hingga Rabu, 18 September 2024.
Pembekalan ini bertujuan untuk memperkokoh kapabilitas serta ketangguhan mental para calon Babinsa, sehingga mereka tidak hanya mampu menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi, tetapi juga menjadi figur sentral dalam menciptakan harmoni sosial dan mendorong kemajuan di desa-desa binaan. Dengan pendekatan humanis dan solutif, para Babinsa diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan wilayah mereka.
Materi pembekalan meliputi aspek-aspek krusial dalam pelaksanaan tugas Babinsa, seperti pengenalan intelijen, program-program unggulan teritorial TNI AD, serta pelatihan budidaya madu Trigona sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi. Selain itu, pembinaan mental bagi prajurit dan keluarga, pembinaan sikap dan perilaku, serta pemahaman administrasi intelijen turut menjadi bagian penting dari pembekalan ini.
Dalam kesempatan terpisah, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menyampaikan harapannya agar para calon Babinsa dapat menyerap seluruh materi yang diberikan secara optimal. Menurutnya, seorang Babinsa tidak hanya diukur dari kompetensi militernya, tetapi juga dari kemampuan sosial dalam membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat serta mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi desa binaan.
Brigjen TNI Agus Bhakti menegaskan bahwa Babinsa memiliki peran strategis dalam mendukung stabilitas keamanan dan kesejahteraan wilayah teritorial. Oleh karena itu, pembekalan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif yang dapat menjadi landasan bagi para Babinsa dalam menjalankan peran mereka sebagai pelopor kesejahteraan dan pembangunan di desa-desa.
Selain penekanan pada keterampilan teknis, pembekalan ini juga menitikberatkan pada penguatan mental dan moral prajurit. Pembinaan ini tidak hanya diberikan kepada prajurit tetapi juga keluarga mereka, guna memastikan ketahanan moral yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Melalui pembekalan ini, diharapkan para calon Babinsa dapat mengemban tugas dengan profesionalisme tinggi, serta menjalin kedekatan yang baik dengan masyarakat, sehingga mereka dapat menjadi garda terdepan dalam membantu mengatasi setiap tantangan di wilayah desa binaan.
( IN/Red )
Komentar