Komandonews.co,Palembang–Pelataran Benteng Kuto Besak menjadi saksi kemeriahan Festival Band yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79. Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI). Acara ini berlangsung meriah selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 September di Benteng Kuto Besak, Palembang Sumsel.
Demikian diungkapkan Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Drs Paiman M.I.P dalam rilisnya di Palembang hari Selasa ( 24/09/2024)
Diungkapkan Kapendam, acara tersebut dihadiri berbagai kalangan, termasuk Ka Ajendam II/Sriwijaya Kolonel Caj Kiagus Muhammad Muhtar A., S.I.P., beserta waka Ajendam, prajurit dan PNS serta masyarakat Palembang.
Selanjutnya Kapendam katakan, Festival Band ini diikuti oleh 24 peserta yang terbagi dalam tiga kategori: yaitu TNI-Polri, umum, dan musisi jalanan. Kategori TNI-Polri menampilkan tiga peserta, kategori umum dengan sembilan peserta, serta kategori musisi jalanan diikuti oleh 12 peserta.
“Festival band ini selain dalam rangka memperingati HUT ke 79 TNI tahun 2024, juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan kreativitas dalam rangka memperingati peran penting TNI dalam menjaga kedaulatan negara” , terang Kapendam.
Dalam kategori TNI-Polri, lanjut Kapendam, sebagai juara pertama diraih oleh Hastiguna Band dari Brimob Polda Sumsel dengan nilai 990, disusul oleh Kodam II di posisi kedua dengan nilai 950, dan Lanal Palembang di posisi ketiga dengan nilai 820.
Selanjutnya, di kategori umum, Voinix Band berhasil meraih juara pertama dengan nilai tertinggi, yaitu 1070, diikuti oleh Labirin Band dan SMK N 6 Palembang masing-masing di posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, dalam kategori musisi jalanan, Yudi KPJ berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh Tanjak KPJ) dan Eko Susanto.
Voinix Band berhasil keluar sebagai juara umum. Festival ini tidak hanya merayakan HUT ke-79 TNI, tetapi juga menjadi ajang bagi talenta lokal untuk menunjukkan bakat mereka di panggung yang lebih besar. Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat melalui seni dan budaya.
Reporter:Salim
Pendam II/Sriwijaya Palembang
Komentar